30 April 2012

Winter in Tokyo - Four Season


Keiko yang tinggal di apartemen kecil di kota Tokyo kedatangan penghuni baru. Penghuni kamar 201, Nishimura Kazuto. Seorang laki-laki  misterius yang berasal dari New York. Lelaki yang menurut Keiko mulanya adalah pemuda misterius, tidak disangka bisa menjadi tetangga yang baik dan menyenangkan bagi Keiko. Tak membutuhkan waktu yang lama untuk membuat mereka berdua akrab. Keiko pun tak sungkan ketika menceritakan Kitano Akira, lelaki cinta pertamanya sejak 13 tahun yang lalu pada Kazuto. Keiko tidak pernah menyadari bahwa cerita-cerita tentang cinta pertamanya itu mulai membuat Kazuto terganggu.
                                                                    ***
Nishimura Kazuto, datang ke Tokyo untuk mencari ketenangan. Sebenarnya perpindahanya dari New York untuk menyembuhkan patah hatinya dengan Yuri, wanita yang ia cintai yang akan menikah dengan sahabat baikknya. Dia tidak pernah mengira bahwa liburan ke Tokyo-nya tidak akan pernah tenang seperti rencana awal, ketika dia mulai mengenal tetangga barunya, Keiko. Kazuto pun menyadari bahwa hidupnya mulai berwarna dan bisa melupakan Yuri semenjak dia mengenal Keiko. Dia pun tersadar, jika kali ini tak bergerak cepat, kisah cintanya akan terulang kembali. Orang yang dicintainya lebih memilih bersama teman baiknya.

 Novel ini merupakan salah satu dari tetralogi Four Season-nya Ilana Tan. Saya bukanlah penggemar berat chicklit, dan sebenarnya saya mendengar novel tetralogi ini dari teman saya, penasaran seperti apa ceritanya, saya memilih untuk mulai membaca keempat serinya. dan Winter in Tokyo menjadi pilihan pertama saya. Sebenernya urutan baca yang bener menurut waktu terbitnya adalah Summer in Seoul - Auntumn in Paris - Winter in Tokyo - Spring in London. Beberapa orang yang sudah membaca keempat novel ini mengatakan kalau setiap novel punya benang merah, tetapi tidak menjadi masalah juga kalu kita baca secara acak.

Membaca Winter in Tokyo ini seperti memakan rujak es krim. Manis, walaupun ada sedikit rasa pedas dan asam namun tetap menyenangkan. Ya walaupun ada kejutan-kejutan kecil yang menjengkelkan di sepanjang cerita, namun cerita yang mengalir bisa ditebak kemana arahnya. Novel ini cocok sekali untuk orang yang ingin membaca kisah ringan dan tidak terlalu menguras otak untuk berpikir. Novel ini termasuk novel "too good to be true" karena  banyak kebetulan-kebetulan yang manis dalam novel ini..Tapi novel ini tidak bisa dikategorikan sebagai novel cinta yang biasa saja dan pasaran. Cara Ilana Tan yang menceritakan dari berbagai sudut pandang, menjadi nilai plus untuk novel ini. 
3/5 saya beri untuk nilai cerita novel ini.

Kekasih yang ternyata adalah Cinta Pertama kita...
Terdengar tidak asing bukan?

0 komentar:

Posting Komentar

 
Blog Design By Use Your Imagination Designs With Pictures from Pinkparis1233
Use Your Imagination Designs