29 April 2012

Melaju Bersama Perahu Kertas

Kugy adalah cewek urakan, cuek, punya imajinasi tinggi dan menganggap dirinya adalah salah satu agen Neptunus. Dari kecil Kugy ingin sekali menjadi Pendongeng. Hobi menulisnya lah yang menjadikan dia percaya bahwa suatu saat mimpinya akan menjadi kenyataan. Kugy kecil punya hobi unik, selalu meghanyutkan perahu kertas ke sungai terdekat yang ia temui. Dia percaya dia adalah agen Neptunus yang dikirim ke bumi untuk selalu melaporkan kegiatannya kepada Dewa Neptunus lewat Perahu Kertas yang dia hanyutkan. 

Sadar bahwa mimpinya menjadi pendongeng akan sulit diwujudkan, Kugy pun memutuskan untuk bersikap realitis dan mulai mengubur perlahan mimpinya, dan berjanji akan menggalinya kembali untuk ia wujudkan. Adalah Keenan, yang tiba-tiba datang ke dalam kehidupan Kugy, yang membuat Kugy semakin percaya akan mimpinya. Keenan sangat berbakat dalam melukis. Bagi Kugy, Keenan adalah Pangeran Impiannya yang menjadi nyata. Bagi Keenan, Kugy bagaikan magnet yang membuatnya selalu ingin bertemu, mendekat ke arahnya. Mereka tercipta untuk saling melengkapi. Tapi mereka juga sedang berdiri di dua kutub yang berlawanan. Jalan hidup mereka seolah saling menjauhkan. Ketika Remi hadir sebagai realita Kugy yang harus dihadapi. Dan Luhde yang selalu ada menenangkan hati Keenan. Sampai ketika Kugy dan Keenan telah mantap untuk memilih jalan mereka masing-masing, untuk saling menjauh. Namun semesta berkata lain,  hati dipilih, bukan memilih. Karna hati selalu tahu jalan pulang, dan kapan seharusnya dia pulang. 

Setiap kali membaca ulang buku ini seperti menemukan kembali hal baru yang belum pernah didapatkan seperti saat membaca sebelumnya. Ada semangat dan inspirasi setiap selesai membacanya kembali. Cerita dalam novel ini  mengajak pembacanya ke dalam dunia dongeng Kugy secara perlahan, dan menghanyutkan seperti Perahu Kertas. Entah sihir apa yang sudah Dee berikan pada novel ini, hingga membuat pembaca terpesona dengan isi ceritanya dan tak ingin melepaskan diri sampai lembar terakhir. 

Seperti novel khas Dee lainnya, di dalam Perahu Kertas ini banyak kutipan-kutipan menarik yang membuat kita merasa #dheg ketika membacanya. Perahu Kertas mampu mengingatkan kita pada mimpi-mimpi kita yang tertunda, yang mungkin kita coba lupakan karna realitas kita yang dengan paksa merenggutnya.  

Dewi Lestari adalah penulis favorit saya, menurut saya Perahu Kertas adalah novel yang "paling ringan" diantara novel-novel miliknya. Novel cinta yang elegan, behitu saya menggambarkannya. Mungkin satu-satunya kekurangan novel ini adalah, begitu cepat novel ini berakhir. Novel ini masuk kategori novel yang membuat penasaran. Harus diselesaikan saat itu juga. Dan membuat kita berkata "Yah, kok udahan.." saat kita selesai membacanya,

"Berputar menjadi sesuatu yang bukan kita, demi bisa menjadi diri kita lagi.""

4/5 saya berikan untuk novel ini. 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Blog Design By Use Your Imagination Designs With Pictures from Pinkparis1233
Use Your Imagination Designs